Senin, 25 Agustus 2014

Android L Akan Dinamakan Lemon Pie?

Google telah mengenalkan versi Android berikutnya yang kemungkinan adalah versi 5.0, dan Google baru menamakannya Android L, sesuai urutan abjad setelak K yang dinamakan KitKat. Pertama kali diperkenalkan, banyak yang memprediksi bahwa L merupakan singkatan dari Lollipop.

Belum lama ini, muncul bocoran terbaru yang mengindikasikan Google telah memilih nama lain. Nama tersebut bocor dalam sertifikasi WiFi yang dikeluarkan untuk tablet HTC Nexus dimana beberapa item banyak yang menggunakan singkatan "LMP," seperti "lmp-preview-release" dalam informasi firmware SDK Android L preview. Singkatan LMP juga muncul dalam firmware versi Android Open Source Project (AOSP).

Android Police menemukan bahwa satu-satunya makanan penutup dengan inisial LMP yang paling mendekati adalah Lemon Meringue Pie dan besar kemungkinan nama itu akan dijadikan sebagai kode internal Android L yang akan dirilis tiga bulan lagi.

Senin, 18 Agustus 2014

Google Gencar Bangun Koneksi Jaringan Bawah Laut inet.detik.com

Jakarta - Google dilaporkan telah ikut bergabung dengan Faster, konsorsium pembangunan kabel laut yang akan menghubungkan Jepang dan Amerika Serikat dengan koneksi mencapai 60 Tbps.

Seperti detikINET kutip The Next Web , Senin (18/8/2014), konsorsium ini beranggotakan China Mobile International, China Telecom Global, Global Transit, KDDI, dan SingTel. Untuk vendor proyek ini menggunakan jasa NEC.

VP Infrastruktur Teknis Google Urs Holzle menyatakan, keikutsertaan Google dalam proyek ini demi menjamin adanya koneksi internet yang cepat mengingat banyak pengguna dan pengembang aplikasi Android memanfaatkan platform Google Cloud di kawasan tersebut.

Sebelumnya, pada 2008 Google juga pernah berinvestasi di jaringan kabel laut Trans Pacific yang juga menghubungkan Jepang dan Amerika Serikat.

Melalui anak usahanya -- Google SJC Bermuda Ltd -- Google juga tergabung dalam investasi USD 400 juta untuk membangun kabel laut yang menghubungkan Asia Tenggara dengan Jepang. Infrastruktur ini telah beroperasi pada Juni lalu yang menghadirkan kecepatan 28 Tbps.

Di Amerika Serikat sendiri, Google membawa akses infrastruktur itu mendekat ke hub di area West Coast termasuk Los Angeles, San Francisco, Portland, dan Seattle. Ini semua agar koneksi ke data center milik perseroan dari Jepang menjadi lebih cepat.

Selasa, 12 Agustus 2014

7 Langkah Hindari Malware di Android KOMPAS TEKNO

KOMPAS.com - Sebagai platform terpopuler, dengan penguasaan pasar mencapai kisaran 85 persen berdasarkan data kuartal kedua 2014 dari Strategy Analytics, Android menjadi sasaran favorit para pembuat program jahat atau malware.

Google selaku pemilik Android menerapkan langkah-langkah sekuriti di toko aplikasi Play Store untuk menjaga agar jangan sampai dimasuki malware.

Namun, tetap saja para pemilik Android tidak aman 100 persen dan harus pintar-pintar menjaga perangkatnya supaya tidak disusupi program jahat.

Nah, untuk meminimalisir kemungkinan infeksi malware, ada sejumlah kiat yang bisa diterapkan. Berikut ini selengkapnya, sebagaimana dirangkum dari Phone Arena dan Cnet:

1. Hanya unduh aplikasi dari Play Store

Yang satu ini adalah saran utama untuk menghindari malware. Google selalu memantau aplikasi-aplikasi di toko Play Store dan dengan cepat menindak apabila ada yang bermasalah.

2. Gunakan jasa katalog aplikasi terpercaya

Bagaimana jika perangkat Android yang dimiliki tak bisa mengakses Play Store, seperti misalnya Nokia X? Untungnya, aplikasi Android bisa diperoleh dari sumber lain yang sama-sama terpercaya, seperti Nokia Store, Galaxy Apps (Samsung), dan Amazon App Store

3. Hindari aplikasi dan toko aplikasi mencurigakan

Hanya karena terdapat sumber-sumber aplikasi lain, bukan berarti semuanya aman untuk dicoba. Hindari aplikasi yang terlihat "mencurigakan" seperti yang menuai ulasan buruk, mengetengahkan janji muluk, atau meminta permission yang tidak sesuai fungsinya.

4. Jangan pakai aplikasi hasil bajakan

Mengunduh aplikasi berbayar tanpa mengeluarkan uang sepeserpun memang menggiurkan. Namun, tindakan ini menyimpan risiko besar karena aplikasi bajakan yang biasanya datang dalam format Android Application Package (APK) sangat mudah disisipi malware.

Apabila ingin memasang aplikasi secara side loading , pastikan file APK diperoleh dari sumber terpercaya.

5. Selalu perbarui software ponsel

Semakin baru versi software, biasanya semakin baik pula perlindungan yang diberikannya terhadap malware. Pada Android versi 4.2, misalnya, Google menanamkan proteksi overcharge yang ditimbulkan oleh malware pengirim SMS premium. Setiap rilis Android baru memberikan peningkatan dalam hal sekuriti.

6. Gunakan scanner malware Google

Setiap ponsel Android versi 2.2 ke atas dilengkapi dengan fasilitas malware scanner. Sebelum memasang aplikasi yang didapat dari sumber di luar Play Store, Google akan memindai aplikasi bersangkutan untuk memastikan keamanannya.

Fitur ini diaktifkan secara default dan bisa diakses dari menu Google Settings di app drawer . Perangkat yang menjalankan Android 4.2 atau yang lebih baru bisa mengaktifkan scanner malware dengan mengaktifkan opsi "Verify Apps" dari menu security di dalam settings.

7. Pertimbangkan anti-virus

Tak seperti PC Windows yang mutlak membutuhkan antivirus, Android bisa mengurangi bahaya program jahat melalui isolasi Application Sandbox. Namun aplikasi anti-virus tetap bisa meningkatkan keamanan lebih lanjut.

Ada ratusan aplikasi anti-virus yang tersedia di Play Store, sebaiknya pilih nama-nama yang memiliki reputasi bagus seperti Avast, AVG, BitDefender, Kaspersky, Sophos, Symantec, dan Trend Micro. Ada pula beberapa pendatang baru yang populer seperti Lookout dan TrustGo.

Motorola Moto G2 Meluncur 10 September

Ada kabar terbaru dari Motorola, smartphone terbaru mereka Moto G2 dikabarkan segera dirilis dan bisa dibeli pada tanggal 10 September 2014 mendatang. Kabar ini berasal dari orang dalam sebuah retailer Motorola di luar negeri yang dapat dipercaya kebenarannya.

Orang tersebut juga membocorkan bahwa ponsel Moto G2 akan dijual dengan harga 250 Euro atau sekitar Rp. 3,9 juta. Seperti biasa, harga ini bisa saja berubah saat ponsel ini masuk ke Indonesia.

Menurut bocoran yang sudah beredar sebelumnya, Moto G2 akan memiliki layar berukuran 5 inch dengan resolusi 720p, processor quad-core Snapdragon 400 berkecepatan 1,2GHz, RAM 1GB dan GPU Adreno 305. Ponsel ini juga akan mengusung kamera utama 8 megapiksel, kamera depan 2 megapiksel, dan menggunakan sistem operasi Android 4.4.4 KitKat.

Aplikasi Ini Hanya Bisa Dimainkan Saat Ponsel Di Dalam Air droidmagzid.com

Ada kabar gembira untuk kamu yang menggunakan smartphone Sony Xperia Z. Sony belum lama ini meluncurkan aplikasi pertama yang dibuat khusus untuk digunakan di dalam air atau Underwater Apps

Saat ini Underwater Apps baru tersedia di Amerika Serikat untuk ponsel Xperia Z1s dan Xperia Z. Aplikasi tersebut memanfaatkan fitur tahan air dan akan mengetahui ketika ponsel sedang berada di dalam air.

Sony mengandalkan sebuah detektor yang menghasilkan test tone dengan frekwensi yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia dan merekam suara melalui 2 microphone smartphone.

Spectogram dihasilkan akan membantu mendeteksi ketika perangkat berada di dalam air atau tidak. Sony juga membuka kesempatan untuk developer yang tertarik membuat Underwater Apps. Saat ini sudah terdapat 6 Underwater Apps diantaranya: Goldie, Photo Lab, Plantimal, Sink Sukn, Rainy-oke dan Tiny Umbrella.

Aplikasi-aplikasi hanya menawarkan hiburan yang menunjukkan kemampuan perangkat Sony yang tahan terhadap air. Aplikasi Goldie misalnya, ikan yang muncul di layar ponsel hanya dapat hidup ketika ponsel dicelupkan ke dalam air.

Senin, 11 Agustus 2014

LG L60 Siap Meluncur di Rusia chip.co.id

CHIP.co.id - Setelah sebelumnya merilis L90, L40, dan L70 untuk smartphone L seriesnya, kini LG kembali mendaratkan satu smartphone L series lagi, yakni LG L60.

Smartphone L60 ini lebih dahulu dirilis oleh LG di pasar Rusia. Mengandalkan fitur dual-simcard, LG menawarkan berbagai fitur menarik pada smartphone besutan terbarunya ini.

Didukung dengan layar 4.3 inchi, kekuatan baterai 1540 mAh, dan prosesor dual-core 1.3 GHz, membuat tampilan smartphone ini terlihat cukup tangguh di levelnya.

Mengusung sistem operasi Android 4.4.2 (KitKat) walau hanya dengan kapasitas RAM 512MB dan memori internal 4GB, smartphone besutan LG ini dapat diandalkan. Selain itu, dibagian belakang smartphone tertempel kamera sebesar 5 megapixel dan kamera depan yang masih berukuran VGA.

Disamping beberapa fitur diatas, LG juga membenam beberapa fitur kebanggaan milik LG. Salah satunya fungsi KnockON seperti smartphone milik LG lainnya.

Belum ada kabar mengenai penjualan smartphone LG L60 secara global. Di Rusia sendiri, LG membandrolnya dengan harga 5000 Rubles.

Seperti G Watch, Gear Live Juga Karatan inet.detik.com

Jakarta - G Watch yang merupakan smartwatch berbasis Android Wear besutan LG dikeluhkan pengguna karena mudah berkarat di bagian konektor pengisian baterainya. Kini, giliran smartwatch Samsung Gear Live yang kena isu serupa.

Sebelumnya, LG mengklaim telah berhasil mengatasi masalah tersebut melalui pembaruan software. Update tersebut menghilangkan aliran listrik rendah yang tadinya tetap melalui bagian konektor pengisian meski dalam kondisi tak di-charge yang menjadi sumber korosi.

Tak seperti pengguna G Watch yang mengeluhkan korosi tersebut mengakibatkan iritasi pada kulit, pengguna Gear Live memang belum ada yang komplain mengenai hal serupa.

Namun Samsung sepertinya tidak ingin hal tersebut sampai dialami oleh penggunanya dan berencana turut merilis pembaruan software yang dapat menangkal kemungkinan korosi.

Seperti dilansir Ubergizmo , Senin (11/8/2014), layaknya yang dilakukan LG, pembaruan software untuk Gear Live juga bakal dirilis oleh Samsung secara bertahap dan hadir melalui layanan over-the-air dalam beberapa hari ke depan.